kepemimpinan strategis


Tugas menejemen sumber daya manusia strategik
Kepemimpinan strategi

logo.jpg

Disusun oleh kelompok 10 :
Wahyu purwanto :
Anna rufika        : 141130279
Zainal abidin      :

Jurusan menejemen fakultas ekonomi
                 universitas pembangunan nasional veteran yogyakarta


Pengertian Kepemimpinan
Hampir setiap literatur-literatur tentang kepemimpinan memberikan gambaran yang ideal tentang kepemimpinan. Hal ini dapat dimengerti, karena masnusia membutuhkan kepemimpinan itu. Dan dari waktu ke waktu kepemimpinan menjadi tumpuan harapan dari manusia, sehingga dewasa ini masalah kepemimpinan semakin menarik perhatian banyak kalangan terutama dalam kajian komtemporer, sebab kepemimpinan memiliki dimensi yang luas. kepemimpinan bisa dirumuskan sebagai kiat mempengaruhi orang banyak agar mau bekerjasama memperjuangkan tujuan-tujuan yang ingin mereka capai. Rebecca kemudian menambahkan bahwa seoarng pemimpin adalah penggerak ke arah usaha bersama yang terorganisasi. Ia merupakan agen atau pelaksana dari suatu kekuasaan yang menggunakan dirinya.

10.1 definisi kepemimpinan
Istilah kepemimpinan adalah kata yang diambil dari kata kata yang umum digunakan dan merupakan gabungan dari kata ilmiah yang tidak didefinisikan kembali secara tepat. Ada hal hal yang membingungkan karna adnya penggunaan istilah lain, sepeti pengendalian, kekuasaan, wewnang, menejemen, administrasi dan supervisi yang juga menjelaskan hal yang  sama dengan kepemimpinan. Berikut ini beberapa definisi yang representatif yang telah ada selama 50 tahun terahir yang telah diadopsi dari yukl (2005).
-         Kepemimpinan adalah “prilaku individu yang mengarahkan aktifitas kelompok untuk mencapai sasaran bersama” (hemphiil & coons 1957; 7).
-         Kepemimpinan adalah pengaruh tambahan yang melebihi dan berada diatas kebutuhan mekanis dalam mengarahkan organisasi secara rutin (katz & kahn 1978 ; 528).
-         Kepemimpinana adalah proses  mempengaruhi aktifitas kelompok yang terorganisir untuk mencapai sasaran (rauch & behling  1984 ; 46)
Bebrapa definisi diatas memebrikan penekanan kepemimpinan amat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Diera sekarang diperlukan pemimpin yang bisa menciptakan perubahan strategik.
Disini juaga ada beberapa ahli yang berpendapat tentang kepemimpinan diantaranya :
Kusnadi (2005:353) mengemukakan bahwa kepemimpinan tidak saja berarti pemimpin dan mempengaruhi orang-orang, tetapi juga pemimpin terhadap perubahan dan sumber aspirasi serta motivasi bawahan.
Winardi (2000:47) mengartikan bahwa kepemimpinan merupakan suatu kemampuan yang melekat pada diri seseorang yang memimpin, yang tergantung dari macam-macam, faktor-faktor intern maupun ekstern, diantaranya meliputi orang-orang; bekerja dari sebuah posisi organisatoris; dan timbul dalam sebuah situasi yang spesifik. Sehingga kepemimpinan timbul, apabila ketiga faktor tersebut saling mempengaruhi satu sama lain yaitu situasi dan posisi ada,              orang-orangnya juga ada.

Beberapa implikasi dari berbagai definisi adalah : (1) kepemimpinan melibatkan orang lain yaitu pengikut. Sebagai akibat dari kesediaan menerima petunjuk dari seorang pemimpin. Anggota kelompok harus dapat memahami status pemimpinnya yang memungkinkan proses kepemimpinan berjalan dengan baik. (2) Kepemimpinan melibatkan kekuasaan yaitu kemampuan untuk menggunakan pengaruh artinya kemampuan untuk mengubah sikap dan tingkah laku individu atau kelompok. (3) Kepemimpinan melibatkan pengaruh (influence) yaitu tindakan tingkah laku yang menyebabkan perubahan sikap dan tingkah laku individu dan kelompok.


10.2 Kepemimpinan strategik
Kepemimipnan strategik adalah kemampuan mengantisipasi, memiliki visi, mempertahankan fleksibilitas, dan memeberi kuasa kepada orang lain untuk menciptakan perubahan strategik yang diperlukan, kepemimipina strategik bersifat multifungsional, trutama melibatkan pengelolaan melalui orang  lain dan membantu organisasi  untuk menghadapi perubahan yang tampak berkembang secara eksponensial dalam lingkungan global dewasa ini. Kepemimpinan strategik menuntuk kemampuan untuk mengakomodasi dan mengintegrasikan kondisi kondisi eksternal maupun internal dan kemampuan untuk mengelola ambiguitas dan terlibat dalam pemrosesan informasi yang komplek.
Dalam kepemimpinan strategik, menejer tingkat puncak merupakan aset penting bagi perusahaan sehingga komponen terpenting bagi perusahaan adalah memiliki tim menejemen puncak yang memiliki kemampuan menejerial yang lebih baik. Hitt, et al (1995) mengidentifikasikan bahwa ada beberapa komponen yang sebaiknya dimiliki oleh menejemen tingkat puncak dalam hal kaitannya dengan kepemimpinan strategik, diantaranya : visi, pengetahuan bisnis, kontak, kemampuan memadukan tim menejemen puncak, kemampuan melakukan perubahan, keahlian khusus, kemampuan kepemimpinan, hubungan dengan pihak pihak kunci yang berkitan dan kemampuan menejerial umum.



Strategi Kepemimpinan Yang Efektif

Untuk menjembatani antara kesuksesan sesaat dan keefektifan jangka panjang, Seorang pemimpin  harus mengembangkan 3 (tiga) kemampuan dalam bekerja sama dengan sejumlah orang. Kemampuan ini sangat penting bagi seorang manager di tempat kerja, orang tua di rumah, ataupun guru ketika mengajar                 di kelas. Karena itu, jenis keahlian yang diperlukan para pemimpin yang efektif dalam mempengaruhi perilaku orang lain dan bekerjasama dengan orang lain adalah : (1) Pemahaman perilaku di waktu yang lalu; (2)  Memperkirakan perilaku di masa mendatang; (3) Memimpin, mengubah dan mengendalikan perilaku.
Dari sini, dapat dilihat bahwa tanpa aktivitas, memimpin, mengubah dan mengendalikan perilaku bawahan, maka seorang bawahan akan bersikap terus selamanya seperti di masa lampaunya. Organisasi yang berhasil memiliki sebuah siri utama yang membedakannya dengan organisasi yang tidak berhasil yaitu kepemimpinan yang dinamis dan efektif.





Beberapa tindakan penting dalam kepemimpina strategik.
Hitt et al (1995) memberikan gambaran bahwa ada beberapa tindakan penting yang harus diperhatikan dalam kepemimpinan strategik perusahaan. Diantaranya :
1.     Menetukan arah strategik
Menetukan arah strategik perusahaan merujuk pada pengembangan pandangan jangka panjang tujuan strategik perusahaan. Sebagai suatu gambaran mental, pandangan jangka panjang strategi perusahaan normalnya menjangkau pandangan perusahaan paling tidak 5 sampai 10 tahun ke depan, pandangan ini akan mencakup strategi, desain organisasi, dan subsistemnya, yang meliputi perncanaan, sistem informasi dan pengendalian.
2.     Memanfaatkan dan mempertahankan kompetensi inti
Kompetensi inti ialah sumberdaya dan kemampuan yang berguna sebagai sumber keunggulan bersaing perusahaan atas pesaing pesaing lain. Secara khas, kompetensi inti berkaitan dengan kemampuan funsional perushaan, seperti manufaktur, keuangan, pemasaran, penelitian dan pengembangan. Sebagai pemeimpin pemimpin strategik, menejer tngkat puncak mengambil keputusan yang dimaksudkan untuk membantu perusahaanya menegmbangkan, mempertahankan, memperkuat, mendongkrak, dan memanfaatkan kompetensi inti  
3.     Mengembangkan human capital
Human capital mengacu pada pengetahuan dan kemampuan tenaga kerja perusahaan. Dengan kata lain , karyawan dipandang sebagi sumber modal kebanyakan pengembangan industri A.S. dapat dikaitkan dengan modal manusia. Salah satu sarana mengembangkan human capital adalah program pelatihan dan pengembangan. Program pengembangan menejemen dapat membantu menambah kemampuan dan menanamkan nilai inti dan pandangan sistematis organisasi. Program pengembangan memudahkan komonikasi diantara karyawan dengan menyediakan bahasa bersama, membanguan jaringan karyawan, dan membentuk visi bersama tentang perusahaan.
4.     Mempertahankan budaya korporat yang efektif
Budaya korporat adalah seperangkat ideologi kompleks, simbol dan nilai yang dimiliki bersama seluruh organisasi yang mempengaruhi cara perusahaan itu menjalankan bisnisnya. Budaya korporat membantu mengatur dan mengontrol prilaku karyawan.
5.     Menekankan praktik etis
Pengaruh kepemimpinan strategik menjamin praktik etis suatu organisasi. Salah satu cara untuk mengembangkan praktik etis adalah menanamkan nilai nilai etislewat budaya organisasi. Etika yang menuntundidasarkan pada prinsip prinsip tertentu oleh pengaruh jangka panjang yang jangkauannya melampaui batas organisasi. Namun demikian, sampai batas tertentu, organisasi dapat membentuk dan atau mengontrol prilaku menejer dan karyawannya dalam konteks organisasi.
6.     Mengembangkan kontrol strategik
Kepemimpinan strategik yang efektif mencoba menyeimbangkan pengendalian strategik dan pengawasan keuangan dengan maksud memproleh pengembalian jangka panjang yang positive. Kenyataannya, kebanyakan tindakan restruksisasi korporat dirancang untuk memfokuskan kembali perushaan pada bisnis utamanya, dan dengan demikian dimungkinkan pemimpin puncak membangun pengendalian strategik unit bisnisnya terpisah pisah. Faktor diatas menurut yukl 2005nada beberapa nilai bersaing yang perlu dipertimbangkan dalam kepemimpinan strategik, diantaranya: perhatian akan sasaran tugas dalam kaitannya dengan manusia, stabilitas dan efisiensi terhadap fleksibiltas dan adptasi, dan fokus internal terhadap eksternal.
10.4 Masa jabatan eksekutif  dan kepemimpinan strategik
Yukl 2005 menjelaskan bahwa kepemimpinan strategik oleh CEO juga terpengaruh oleh masa jabatan. Hambrick dan fukutomi (1991, dalam yukl 2005) menyajikan sebuah model untuk menjelaskan pola prilaku yang berubah memiliki implikasi penting bagi efektivitas seorang ceo dan model itu membantu untuk menjelaskan mengapa reorientasi utama dari organisasi jarang dimulai oleh ceo yang telah menjabat selama bertahun tahun.
10.5 Kepemimpinan strategi dan kinerja organisasi.
Kualitas kepemimpinan dan strategi secara luas dipandang sebagai alat dalam memelihara dan meningkatkan kinerja bersaing. Beberapa literatur meyakini bahwa formulasi dan implementasi tindakan strategi dari kepemimpinan yang efektif sebagai hasil dari strategi bersaing dan akan memproleh hasil diatas rata rata. Kepemimpinan dan kinerja secara positive akan saling mendukung. Beberapa  study menguji peran luas dari pemimpin (seperti ceo, board, dan top menejemen) dalam memformulasikan, mengimplementasi srartegi dan menghasilakan temuan bahwa gaya kepemimpinan akan berdampak luas pada kinerja.

Beberapa perusahaan khususnya perusahaan besar telah menyadari pentingnya hubungan antara kepemimpina, startegi dan kepemimpinan, strategi dan kinerja organisasi. Kepemimipinan dan strategi adalah sebagai pendorong utama untuk sukses dan berpeluang ideal dalam meningkatkan kinerja organisasi.  Saat ini lingkungan bisnis dan kepemimpinan menjadi topik yang hangat untuk dibicarakan oleh menejer, karyawan dan akademis serta komentator bisnis. Menejer secara konstan mencari akses untuk berpikir tentang bagaimana cara perusahaan bisa bersaing dan memiliki kinerja organisasi diatas rata rata perusahaan pesaing.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

aku rindu masa kecil ku

KONSEP MOTIVASI DAN PENERAPANNYA

sejarah singkat PT PETRO KIMIA GERSIK (KULIAH LAPANGAN)