perencanaan, pengorganisasian, revisi pesan.
Perencanaan
pesan, pengorganisasian pesan, dan perevisian pesan
Makalah
untuk memenuhi tugas
Komonikasi
bisnis

Disusun
oleh kelompok 5:
Anna
rufika : 141130279
Melani nurhayati:
Jurusan
menejemen fakultas ekonomi universitas pembangunan
naisonal
“veteran” yogyakarta 2015
Alhamdulillah,
Puja dan Puji hanya layak tercurahkan kepada Allah SWT. , karena atas limpahan
karunia-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad
Shallallahu’alaihi wa sallam. Manusia istimewa yang seluruh perilakunya layak
untuk diteladani, yang seluruh ucapannya adalah kebenaran, yang seluruh getar
hatinya kebaikan. Sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas kelompok ini tepat
pada waktunya. Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berinteraksi satu sama
lain, baik itu dengan sesama, adat istiadat, norma, pengetahuan ataupun budaya
di sekitarnya. Dan setiap manusia sangat membutuhkan itu semua, karena manusia
tidak dapat hidup secara individu, dalam kehidupannya pasti membutuhkan
pertolongan dari orang lain. Dan untuk mewujudkan itu semua diperlukan
komunikasi yang baik.
I.
DAFTAR ISI
II.
HALAMANJUDUL…………………………………………………………….. i
III.
KATA PENGANTAR…………………………………………………………… ii
IV.
DAFTAR ISI……………………………………………………………………... iv
V.
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………...... 1
VI.
Latar Belakang……………………………………………………………………...1
VII.
Rumusan Masalah…………………………………………………………………..2
VIII.
BAB II
PEMBAHASAN……………………………………………………………………3
IX.
pengertian perencanaan
pesan……………………………………………….............3
X.
macam macam perencanaan
bisnis………………………………………………......3
XI.
pengorganisasian
pesan………………………………………....................................4
XII.
hal hal pergorganisasian tidak terorganisir dengan
baik ………………………….....5
XIII.
perevisian
pesan …………….....................................................................................5
XIV.
BAB III KESIMPULAN
…………………………………………………...............8
XV.
BAB IV DAFTAR PUTAKA………………………………………………………..8
BAB
I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Perencanaan bisnis
merupakan satu langkah strategis bagi pencaaian tujuan suatuorganisasi secara
menyeluruh. Pesan-pesan bisnis yang terencana dengan baik.Perencanaan pesan
bisnis adalah proses komposisi penyusunan pesan bisnis. Proses itusendiri
terdiri dari perencanaan tujuan audiens, ide, saluran ; pengorganisasian ide;
membuatdraf, merangkai kata / kalimat/ paragraph; dan merevisi.Tujuan dalam
perencanaan bisnisharus dievaluasi apakah tujuan realistis, waktu tepat, dan
dapat diterima. Tujuan juga harusdiuji apakah sesuai dengan kemampuan,
ketepatan waktu dan orang, dan selaras dengantujuan organisasi.
Dalam suatu organisasi, pesan-pesan yang
disampaikan oleh pemimpin kepada para bawahan, terkadang tidak terorganisasi
dengan baik. Hal ini menyebabkan pesan-pesan yang disampaikan tidak mengenai
sasaran atau hasilnya tidak sesuai dengan apayang dikehendaki. Hal yang perlu diperhatikan dalam
mengorganisasi pesan-pesan yang baik sebagai berikut :
1. Subjek
dan tujuan harus jelas.
2. Semua
informasi harus berhubungan dengan subjek dan tujuan.
3. Ide-ide
harus dikelompokkan dan disajikan dengan cara yang logis.
4. Semua
informasi yang penting harus sudah tercakup.
Revisi dalam organisasi atau
perusahaan sangat diperlukan agar pesan-pesan bisnis yang telah direncanakan
dan dibuat tersebut dapat ditinjau ulang atau disempurnakan untuk menghindari
terjadinya kesalahan ketik atau kekurangan lainnya, sehingga sesuai dengan
maksud dan
tujuan yang dikehendaki. Menulis pesan-pesan bisnis sangat berbeda dengan
menulis pesan-pesan yang bersifat pribadi. Dalam menulis pesan-pesan bisnis
yang baik diperlukan proses pemikiran, tenaga, dan waktu yang cukup. Akan
berbahaya apabila penyampaian pesan-pesan bisnis cenderung dilakukan secara
asal-asalan dan ceroboh, baik dari sisi substansi isi pesan maupun format
penulisannya.
Keterampilan dalam
merevisi pesan-pesan bisnis sangat diperlukan oleh para pelaku bisnis agar
maksud dan tujuan yang dikehendaki bisa sesuai dengan apa yang direncanakan.
Pemilihan kata yang tepat dan pengembangan paragraf yang efektif sangat
diperlukan dalam pembuatan revisi pesan-pesan bisnis yang efektif.
BAB
11 PEMBAHASAN
2.1. PERENCANAAN,
PENGORGANISASIAN, DAN PEREVISIAN PESAN
A.
PERENCANAAN PESAN
Perencanaan pesan bisnis adalah proses komposisi
penyusunan pesan bisnis. Proses itu sendiri terdiri dari perencanaan tujuan
audiens, ide, saluran ; pengorganisasian ide; membuat draf, merangkai kata /
kalimat/ paragraph; dan merevisi.
Tujuan
dalam perencanaan bisnis harus dievaluasi apakah tujuan realistis, waktu tepat,
dan dapat diterima. Tujuan juga harus diuji apakah sesuai dengan kemampuan,
ketepatan waktu dan orang, dan selaras dengan tujuan organisasi.
Untuk membuat perencanaan bisnis yang baik komunikator perlu melakukan analisis audiens. Caranya aadalah dengan mengembangkan profil audiens dan menganalisa pemuasan konsumen. Komunikator mengantisipasi rekasi audiens, memperkirakan jumlah, mengetahui hubungan komunikator dengan audiens apakah kenal atau tidak. Perencanaan bisnis merupakan satu langkah strategis bagi pencaaian tujuan suatu organisasi secara menyeluruh. Pesan-pesan bisnis yang terencana dengan baik mempermudah pencapaian tujuan komunikasi.
Untuk membuat perencanaan bisnis yang baik komunikator perlu melakukan analisis audiens. Caranya aadalah dengan mengembangkan profil audiens dan menganalisa pemuasan konsumen. Komunikator mengantisipasi rekasi audiens, memperkirakan jumlah, mengetahui hubungan komunikator dengan audiens apakah kenal atau tidak. Perencanaan bisnis merupakan satu langkah strategis bagi pencaaian tujuan suatu organisasi secara menyeluruh. Pesan-pesan bisnis yang terencana dengan baik mempermudah pencapaian tujuan komunikasi.
Yang termasuk perencanaan pesan-pesan bisnis adalah :
1. Pemahaman Proses Komposisi
Penyusunan proses komposisi seperti halnya proses
menciptakan lagu;merencanakan lagu, membuat aransemen dan menentukan musisinya
hinnga melakukan revisi-revisi hingga lagu enak didengar. Begitu juga proses
penyusunan pesan-pesan bisnis; perencanaan, pengorganisasian, dan revisi.
2. Perencanaan
Beberapa hal perlu diperhatikan dalam perencanaan
diantaranya maksud komunikasi, sasaran audiens, ide pokok, saluran yang
digunakan.
3. Pengorganisasian
Organisasi dan komposisi erat kaitannya dengan penyusunan
kata kalimat, dan paragraf perlu diperhatikan penggunaan kata, kalimat, dan
paragraf yang sederhana, mudah dimengerti, dan dilaksanakan.
4. Revisi
Seluruh maksud dan isi pesan ditelaah kembali dari
substansi pesan yang akan disampaikan,gayapenulisa, struktur kalimat, dan
bagaimana tingkat pemahaman. Pengecekan dilakukan agar pesan tersampaikan
sesuai perencanaan.
5. Penentuan Tujuan
Tahap pertama dalam merencanaka suatu pesan bisnis adalah
memikirkan maksud atau tujuan komunikasi. Untuk dapat melakukan hal itu,
pertama anda harus menentukan tujuan yang jelas sesuai tujuan organisasi.
6. Mengapa tujuan harus jelas
Penentuan
tujuan yang jelas bagi suatu organisasi akan dapat membantu proses pengambilan
keputusan yang mencakup antara lain :
keputusan
untuk meneruskan pesan
keputusan untuk menanggapi audiens
keputusan untuk memusatkan isi pesan
keputusan untuk menanggapi audiens
keputusan untuk memusatkan isi pesan
7. Tujuan
komuikasi bisnis.
Secara
umum ada tiga tujuan komunikasi bisnis yaitu : memberi informasi, persuasi, dan
melakukan kolaborasi
8. Cara
menguji tujuan
Untuk
menguji apakah suatu tujuan yang telah ditetapkan tersebut sudah baik atau
belum perlu pengujian dengan empat pertanyaan berikut.
apakah
tujuan tersebut realistik
apakah waktunya tepat
apakah orang yang mengirimkan pesan sudah tepat
apakah tujuannya selaras dengan tujuan orgsnisasi perusahaan
apakah waktunya tepat
apakah orang yang mengirimkan pesan sudah tepat
apakah tujuannya selaras dengan tujuan orgsnisasi perusahaan
9.
Analisis Audiens
Bila suatu
komunikasi telah memiliki maksud dan tujuan yang jelas, langkah berikutnya
adalah memperhatikan audiens yang akan dihadapi.
B. PENGORGANISASIAN PESAN
Dalam
suatu organisasi, pesan-pesan yang disampaikan oleh pemimpin kepada para bawahan,
terkadang tidak terorganisasi dengan baik. Hal ini menyebabkan pesan-pesan yang
disampaikan tidak mengenai sasaran atau hasilnya tidak sesuai dengan apayang
dikehendaki.
Dengan mengatur ide-ide secara logis,
berurutan, dan tidak bertele-tele, ide yang disampaikan akan dapat memuaskan
kebutuhan-kebutuhan informasi, motivasi, maupun praktis bagi audiens.
Mengorganisasi pesan-pesan secara baik adalah suatu keharusan dan menjadi
tantangan bagi komunikator.
Ø Hal-hal
yang Menyebabkan Pesan-pesan Tak Terorganisasi dengan Baik
Dalam suatu organisasi,
pesan-pesan yang disampaikan oleh pimpinan kepada para bawahannya, kadang kala
tidak terorganisasi dengan baik. Hal ini menjadikan pesan-pesan yang
disampaikan tidak mengenai sasaran atau hasilnya tidak sesuai dengan apa yang
dikehendakinya. Tidak terorganisasinya pesan dengan baik dapat disebabkan oleh
beberapa hal sebagai berikut:
1. Bertele-tele,
dengan kata lain pesan-pesan awal terlalu bertele-tele, sehingga pembaca
memerlukan waktu yang cukup lama untuk memahami maksud pesan yang disampaikan.
2. Memasukkan
bahan-bahan yang tidak relevan, adanya informasi yang tidak relevan akan
membuang waktu dan juga dapat membuat pesan yang disampaikan menjadi tidak
jelas serta sulit dipahami.
3. Menyajikan
ide-ide secara tidak logis, hal ini akan menyebabkan audiens sulit untuk
memahami poin-poin penting yang disampaikan, sehingga komunikasi akan tidak
lancar.
Pentingnya Pengorganisasian yang Baik
4. Informasi
penting kadang kala tidak tercakup di dalam pembahasan, karena asyik membahas
hal-hal yang hanya bersifat pendukung saja, poin-poin yang seharusnya
memperoleh porsi bahasan lebih besar menjadi terabaikan.
Ø pentingnya
pengorganisasian yang baik
Dengan mengatur ide
secara logis, berurutan, dan tidak bertele-tele, ide yang tersampaikan akan
dapat memuaskan kebutuhan informasi, motivasi maupun praktis bagi audiens.
Mengorganisasi pesan secara baik adalah suatu tantangan bagi komunikator. Untuk
dapat mengorganisasi pesan dengan baik, ada 4 hal yang perlu diperhatikan,
yaitu:
a. Subjek
dan tujuan harus jelas.
b. Semua
informasi harus berhubungan dengan subjek dan tujuan.
c. Ide-ide
harus dikelompokkan dan disajikan dengan cara yang logis.
d. Semua
informasi yang penting harus sudah tercakup.
Suatu
pesan yang disusun dengan baik akan membantu audiens memahami pesan yang
disampaikan, membantu audiens menerima pesan, menghemat waktu audiens, dan
mempermudah pekerjaan komunikator.
Ø Pengorganisasian
Pesan-pesan Melalui Outline
1. Mendefinisikan
dan Mengelompokkan Ide-ide
Apabila menyusun pesan
yang panjang dan kompleks, outline sangat diperlukan. Outline akan membantu
memvisualisasikan hubungan antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya.
Susunan outline secara garis besar dapat digolongkan ke dalam 3 kelompok:
a. Mulailah
dengan ide pokok
Ide
pokok akan membantu dalam menetapkan tujuan dan strategi umum dari suatu pesan.
b. Nyatakan
poin-poin pendukung yang penting
Poin-poin
pendukung akan memperkuat tentang ide-ide pokok yang kita tentukan.
c. Ilustrasi
dengan bukti-bukti
Memberikan
ilustrasi dengan mengemukakan bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan. Semakin
banyak bukti-bukti yang disajikan, outine yang dibuat akan menjadi semakin
baik.
Ø Menentukan
Urutan dengan Rencana Organisasional
Untuk
dapat menentukan urutannya, ada 2 pendekatan penting, yaitu:
a. Pendekatan
Langsung (deduktif)
Ide
pokok muncul paling awal, kemudian diikuti dengan bukti-bukti pendukungnya.
b. Pendekatan
Tidak Langsung (induktif)
Bukti-bukti muncul
terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan ide pokoknya.
C.
PEREVISIAN PESAN
Setelah
tahapan perencanaan, pengorganisasian, dan pembuatan (penulisan)
pesan- pesan bisnis, langkah selanjutnya adalah melakukan
koreksi, penyempurnaan atau perbaikan(revisi) terhdap pesan-pesan
bisnis. Revisi sangat diperlukan agar pesan-pesan bisnis
yangtelah direncanakan dan dibuat tersebut dapat ditinjau ulang atau disempurnakan umtuk menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan ketik
atau kekurangan lainnya, sehinggasesuai dengan maksud dan tujuan yang
dikehendaki.Revisi merupakan langkah terakhir dalam mengembangkan pesan-pesan
bisnis
secaraefektif. Setiap pesan bisnis perlu diedit baik menyangkut masalah isi dan pengorganisasiannya.
Gaya penulisan yang efektif dimulai dengan pemilihan kata yang tepat.alam memilih kata perlu
diperhatikan antara lain memilih kata yang sudah familier!sudahdikenal secara
umum, singkat, dan hindarkan kata yang memiliki pengertian
ganda."enulisan pesan-pesan bisnis yang peling efektif akan mencakup keseimbangan pemilihan terhadap ketiga jenis kalimat yaitu kalimat sederhana, majemuk, dan kompleks.#alimat-kalimat
yang singkat dan menggunakan kalimat aktif akan mempermudah audiensanda dalam
memahami maksud dan tujuan suatu pesan-pesan bisnis.Dalam
mengembangkansuatu paragraph dapat dilakukan dengan berbagai macam cara antara lain denganmenggunakan ilustrasi , perbandingan, pembahasan mengenai sebab akibat, melakukan
klasifikasi (pengelompokan) dan pembahasan menegenai pemecahan masalah (problem
solving) pustakaan perhatian pada ide tunggal, dan usahakan untuk setiap
paragraf singkat saja.
Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, pesan-pesan
bisnis mencakup pesan-pesan bisnis
btertulis dan pesan-pesan bisnis yang disampaikan
secara lisan.
1. Pesan – pesan Bisnis
Tertulis.
a. Mengedit isi dan cara
pengorganisasiannya
Pada face awal pengeditan, perlu perhatian secara
seksama terutama pada pesan-pesan awal dan akhir, karena pesan – pesan
tersebut mempunyai pengruh besar terhadap audiens. Perhatikan bahwa
pembuka surat atau memo haruslah relevan, menarik, dan memberikan reaksi pada
pembacanya. Untuk pesan-pesan yang lebih panjang, beberapa paragraf pertama
mencakup subjek, maksud, dan organisasi bahan.
b. Mengedit mekanik atau
teknis penulisan
Setelah melakukan pengeditan isi, pengorganisasian,
dan gaya penulisannya, langkah berikutnya adalah melakukan pengeditan dari
sudut mekanik atau teknis penulisan suatu pesan – pesan bisnis yang mencakup
antara lain:
1) Susunan kalimat yang
digunakan, apakah sudah sesuai dengan kaidah kebahasaan yang ada, sehingga
mudah dipahami dengan baik.
2) Penggunaan kapitalisasi
secara tepat (perhatikan kata-kata yang harus ditulis dengan huruf kapital).
3) Penulisan tanda baca
secara benar (perhatikan penggunaan tanda baca koma, titik, titik koma, tanda
tanya, dan tanda seru).
4) Perhatikan makna
keutuhan suatu kalimat, sehingga makna suatu kalimat dapat dipahami dengan
mudah.
5) Perhatikan pengulangan
kata yang tidak tepat dalam suatu kalimat. Hal ini dapat menghilangkan makna
suatu pesan – pesan bisnis yng telah disampaikan.
c. Mengedit format dan
layout
Langkah terakhir dalam mengedit suatu pesan bisnis
adalahmengedit format atau layout secara keseluruhan. Di samping melakukan
penelaahan terhadap tata bahasa, ejaan, kesalahan – kesalahan tulis, dan tanda
baca, format penulisannya juga tidak boleh diabaikan begitu saja. Jika format
penulisannya menarik, di tata rapi, bersih, tidak penuh coretan, dan kertas yang
digunakan berkualitas baik, audiens anda akan senang memacanya.
BAB III
PENUTUP
·
Kesimpulan
Dapat
diambil kesimpulan bahwa dalam penyusunan pesan-pesan bisnis terdiri atas tiga
hal yaitu perencanaan, komposisi, dan revisi. Langkah lain dalam penyusunan
pesan-pesan bisnis adalah dengan menentukan ide pokoknya. Ide pokok merupakan
rangkuman pesan-pesan yang disampaikan. Selain itu dalam merencanakan
pesan-pesan bisnis perlu juga dilakukan pemilihan saluran komunikasi yang akan
digunakan.
BAB
IV
DAFTAR
PUSTAKA
http://merryafrianty.blogspot.co.id/2013/05/pengorganisasianpesan-pesan-bisnis.html
http://henrich27.blogspot.co.id/2014/04/perencanaan-pesan-bisnis.html
Komentar
Posting Komentar