Anna Rufika 
141130279

MENGEMBANGKAN SISTEM MENEJEMEN PENGETAHUAN

Ada 7 lapisan dalam desain sistem menejemen pengetahuan yang memberikan panduan bagi pilihan komponen komponen teknologi yang memungkinkan bisa berbagi pengetahuan secara efektif.
Tujuh lapisan dalam arsitektur sistem manajemen pengetahuan memberikan pedoman untuk pilihan komponen teknologi yang memungkinkan berbagi pengetahuan secara efektif di seluruh perusahaan didistribusikan. Apa yang kita telah analisis sampai sekarang adalah fungsi yang disediakan oleh masing-masing lapisan. Mari kita lihat bagaimana sistem manajemen pengetahuan dapat benar-benar dibangun di sepanjang setiap lapisan.
1.      Lapisan interface ( Lapisan antarmuka )
Lapisan antarmuka adalah titik utama dari kontak antara pengguna dan konten sistem KM. Teknologi terbaik mendukung pengetahuan eksplisit; kita mempertimbangkan bagaimana masuknya saluran komunikasi informal dan media yang kaya adalah penting untuk keberhasilan sistem manajemen pengetahuan. Lapisan antarmuka harus menyediakan saluran untuk aliran pengetahuan tacit sertaeksplisit.
Langkah penting dalam transfer pengetahuan diam-diam antara orang adalah konversi pengetahuan tacit ke informasi dan kembali ke pengetahuan tacit. Kecerdasan buatan (AI) masyarakat menghabiskan tahun demi tahun  mencoba untuk mencari tahu cara untuk merangkum pengetahuan dalam repositori. Alan Turing pernah mengatakan, "Saya tidak ingin membuat mesin dengan kecerdasan luar biasa, hanya rata-rata akan melakukan." Upaya komunitas riset AI bertemu dengan kegagalan, tetapi tidak sia-sia: Semua upaya yang masyarakat AI dikeluarkan selama 40 tahun terakhir telah membawa kita ke kesadaran bahwa manusiadengan kecerdasan dan pengetahuan tidak dapat sepenuhnya dikodifikasi. Dengan itu dalam pikiran, mari kita menyadari bahwa sistem manajemen pengetahuan tidak harus berusaha untuk menghilangkan kebutuhan untuk interaksi manusia secara langsung. Ada banyak konteks (seperti nada percakapan atau ekspresi wajah) yang tidak dapat diwakili dengan baik di setiap jenis basis pengetahuan/repositori

2.      Lapisan akses

Media Access Control adalah sebuah metode untuk mentransmisikan sinyal yang dimiliki oleh node-node yang terhubung ke jaringan tanpa terjadi konflik. Ketika dua komputer meletakkan sinyal di atas media jaringan (sebagai contoh: kabel jaringan) secara simultan (berbarengan), maka kondisi yang disebut sebagai "collision" (tabrakan) akan terjadi yang akan mengakibatkan data yang ditransmisikan akan hilang atau rusak. Solusi untuk masalah ini adalah dengan menyediakan metode akses media jaringan, yang bertindak sebagai "lampu lalu lintas" yang mengizinkan aliran data dalam jaringan atau mencegah adanya aliran data untuk mencegah adanya kondisi collision.
Jenis-jenis Metode Media Access Control
Metode media akses control diimplementasikan di dalam lapisan data-link pada tujuh lapisan model referensi OSI. Secara spesifik, metode ini bahkan diimplementasikan dalam lapisan khusus di dalam lapisan data link, yakni Media Access Control Sublayer, selain tentunya Logical Link Control Sublayer. Ada empat buah metode media access control yang digunakan dalam jaringan lokal, yakni:
Dalam implementasi jaringan, beberapa perangakat pendukung jaringan semacam network interface card, switch, atau router, metode media access control diimplementasikan dengan menggunakan MAC algorithm (algoritma MAC). Meskipun algoritma MAC untuk Ethernet dan Token Ring telah didefinisikan oleh standar IEEE dan tersedia untuk publik, beberapa algoritma MAC untuk Ethernet full-duplex dipatenkan oleh perusahaan pembuatnya dan seringnya telah ditulis secara hard-code ke dalam chip Application specific integrated circuit (ASIC) yang dimiliki oleh perangkat tersebut.
3.      Lapisan aplikasi
Ia adalah lapisan yang bekerja untuk memberikan pengguna akses kepada maklumat di dalam rangkaian melalui sesuatu program atau aplikasi. Ia juga merupakan antaramuka (interface) yang utama bagi pengguna-pengguna untuk berhubung atau mengadakan komunikasi dari program ke program melalui rangkaian. Beberapa contoh yang melibatkan lapisan aplikasi adalah seperti Telnet, File Transfer Protocol (FTP), Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) and Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Selain itu Lapisan aplikasi adalah suatu terminologi yang digunakan untuk mengelompokkan protokol dan metode dalam model arsitektur jaringan komputer. Baik model OSI maupunTCP/IP memiliki suatu lapisan aplikasi.
Dalam TCP/IP, lapisan aplikasi mengandung semua protokol dan metode yang masuk dalam lingkup komunikasi proses-ke-proses melalui jaringan IP (Internet Protocol) dengan menggunakan protokol lapisan transpor untuk membuat koneksi inang-ke-inang yang mendasarinya. Sedangkan dalam model OSI, definisi lapisan aplikasi lebih sempit lingkupnya, membedakan secara eksplisit fungsionalitas tambahan di atas lapisan transpor dengan dua lapisan tambahan: lapisan sesi dan lapisan presentasi. OSI memberikan pemisahan modular yang jelas fungsionalitas lapisan-lapisan ini dan memberikan implementasi protokol untuk masing-masing lapisan. Penggunaan umum layanan lapisan aplikasi memberikan konversi semantik antara proses-proses aplikasi yang terkait. Contoh layanan aplikasi antara lain adalah berkas virtual,terminal virtual, serta protokol transfer dan manipulasi kerja.
4.      Lapisan transport
Lapisan Transport yang terkandung dalam baik TCP / IP model (RFC 1122), [2] yang merupakan dasar dari Internet, dan Open System Interconnection Model (OSI) dari jaringan umum. Definisi dari Transport Layer sedikit berbeda dalam dua model. Artikel ini terutama mengacu pada model TCP / IP, di mana TCP sebagian besar untuk sebuah antarmuka pemrograman aplikasi nyaman untuk host internet, yang bertentangan dengan definisi model OSIdariTransportLayer.

Protokol transport yang paling terkenal adalah Transmission Control Protocol (TCP). Hal ini meminjamkan namanya menjadi judul seluruh Internet Protocol Suite, TCP / IP. Hal ini digunakan untuk transmisi connection-oriented, sedangkan Datagram Pengguna connectionless Protocol (UDP) digunakan untuk transmisi pesan sederhana. TCP merupakan protokol lebih kompleks, karena desain yang menggabungkan stateful transmisi yang handal dan layanan data stream. Protokol menonjol lainnya dalam kelompok ini adalah Datagram Congestion Control Protocol (DCCP) dan Stream Control Transmission Protocol (SCTP).
lapisan transpor atau transport layer adalah lapisan keempat dari model referensi jaringan OSI. Lapisan transpor bertanggung jawab untuk menyediakan layanan-layanan yang dapat diandalkan kepada protokol-protokol yang terletak di atasnya. Layanan yang dimaksud antara lain:
a.       Mengatur alur (flow control) untuk menjamin bahwa perangkat yang mentransmisikan data tidak mengirimkan lebih banyak data daripada yang dapat ditangani oleh perangkat yang menerimanya.
b.      Mengurutkan paket (packet sequencing), yang dilakukan untuk mengubah data yang hendak dikirimkan menjadi segmen-segmen data (proses ini disebut dengan proses segmentasi/segmentation), dan tentunya memiliki fitur untuk menyusunnya kembali.
c.       Penanganan kesalahan dan fitur acknowledgment untuk menjamin bahwa data telah dikirimkan dengan benar dan akan dikirimkan lagi ketika memang data tidak sampai ke tujuan.
d.      Multiplexing, yang dapat digunakan untuk menggabungkan data dari bebeberapa sumber untuk mengirimkannya melalui satu jalur data saja.
e.       Pembentukan sirkuit virtual, yang dilakukan dalam rangka membuat sesi koneksi antara dua node yang hendak berkomunikasi.


Contoh dari protokol yang bekerja pada lapisan transport adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) yang tersedia dari kumpulan protokol TCP/IP. Pada ulasan tentang Internet Layer dan Subnetting, kita mengenal banyak protokol yang sangat effektif dalam menyediakan keperluan informasi addressing dan routing sehingga data bisa sampai ke tujuan dengan sempurna. Addressing dan routing hanyalah satu bagian dari perjalanan data didalam network. Para developer membutuhkan layer yang lain diatas Internet Layer yang bisa menyediakan fitur-fitur yang dibutuhkan yang tidak terdapat pada Internet.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

aku rindu masa kecil ku

KONSEP MOTIVASI DAN PENERAPANNYA

sejarah singkat PT PETRO KIMIA GERSIK (KULIAH LAPANGAN)